Selesai acara Gadaipreuner Lombok 2024 kemarin, saya sambil nyetirin Mas J sempat ngungkapin; "Saya yang ngikutin Mas J dari 2019 pun, baru benar-benar memahami pentingnya mengikuti satu framework di tahun 2024!" Butuh waktu 5 tahun bagi saya untuk benar-benar secara 'kaffah' mengikuti mazhab formula (framework bisnis pemula) yang digagas Mas J. Saya kasih tanda petik pada kata kaffah, bukan berarti saya setengah-setengah mengikuti Formula, saya bahkan tidak pernah punya mentor bisnis lain selain Mas J. Terus kenapa 5 tahun? "The teacher will appear when the student is ready." kata Mas J ngutip Tsung Zu. Karena memang sayanya yang goblok, lama sekali baru paham. hehehe... Tapi ilustrasinya gini, Saya mulai bisnis dari modal nekat aja, gak ngerti mau kemana, gak ngerti harus belajar dari mana. Di masa bertahun-tahun itu, saya seperti berada lorong gelap labirin dengan percabangan jalan yang luar biasa banyak. Di setiap belokan banyak sekali jebaka
Berita adalah medium yang unik. Dia bisa membawa apa saja; bahagia, sedih, kecewa, semangat bahkan juga maut. Berita hanya biasa-biasa saja tapi juga bisa luar biasa, mengubah jalan hidup seseorang—dalam hitungan detik. Sesaat setelah informasi berupa gelombang itu menyentuh gendang telinga, hidup seseorang telah berubah. Seperti Nabi Muhammad SAW yang mendapat berita dari Jibril. Atau juga seorang anak yang mendapat berita kematian ayahnya—mendadak. Tapi berita juga bisa menjadi alat manipulasi yang hebat. Kotak penyihir yang disebut TV lebih banyak menjadi gerbang keluarnya mantra-mantra manipulatif. Membawa gelombang arus besar hipnotis yang kadang melalaikan, membohongkan kebenaran, dan membenarkan kebohongan. Meninggikan kerendahan dan merendahkan ketinggian. Berita memang unik, ia bisa berupa apa saja; bisikan, ilham, gambar, juga tulisan. Tapi kadang kita tidak tahu apakah berita yang kita konsumsi itu, baik atau buruk, benar atau bohong. Seperti juga tulisan yang