Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 12, 2010

Memaknai Ulang Framework Bisnis

  Selesai acara Gadaipreuner Lombok 2024 kemarin, saya sambil nyetirin Mas J sempat ngungkapin;  "Saya yang ngikutin Mas J dari 2019 pun, baru benar-benar memahami pentingnya mengikuti satu framework di tahun 2024!"  Butuh waktu 5 tahun bagi saya untuk benar-benar secara 'kaffah' mengikuti mazhab formula (framework bisnis pemula) yang digagas Mas J.  Saya kasih tanda petik pada kata kaffah, bukan berarti saya setengah-setengah mengikuti Formula, saya bahkan tidak pernah punya mentor bisnis lain selain Mas J.  Terus kenapa 5 tahun?  "The teacher will appear when the student is ready." kata Mas J ngutip Tsung Zu.  Karena memang sayanya yang goblok, lama sekali baru paham. hehehe... Tapi ilustrasinya gini,  Saya mulai bisnis dari modal nekat aja, gak ngerti mau kemana, gak ngerti harus belajar dari mana.  Di masa bertahun-tahun itu, saya seperti berada lorong gelap labirin dengan percabangan jalan yang luar biasa banyak. Di setiap belokan banyak sekali jebaka

Mencintai Diam-diam

Lama, Aku terpatung memandangimu—dalam kapasitasku. Kau, adalah lukisan yang begitu indah sedangkan aku, seorang gembel yang memandangimu—hanya mampu dari luar jendela. Kau tepat berada di dekatku. Tapi semakin lama aku mengagumimu, semakin jauh jarak itu merenggangkan kamu dan aku. Dalam kapasitasku, aku tersenyum dari luar jendela. Melihatmu dikagumi banyak orang. Karena kau memang pantas dalam kapasitasmu. Setiap detil tubuhmu menginterpretasikan keindahan, juga ketinggian. Aku, dalam detil aku dekil. Bahkan juga kerdil. Aku hanya tersenyum sendiri dari luar jendela. Memandangimu dalam nadir. Mungkin, senyum yang menyindir—ketir. Memang begitulah kapasitasku. Mau diapakan lagi. Tidak ada. Aku masih berdiri dengan mata yang tak lepas darimu. Aku berpikir, mungkin beginilah mencintai diam-diam—dari luar jendela. Pada akhirnya harus menerima. Semua kapasitas. Tidak berontak mendobrak kaca, tapi berbalik dan tersenyum. Menerima. Aku harus pergi. Tapi tubuhku tak berbalik. Ak