Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 7, 2010

Memaknai Ulang Framework Bisnis

  Selesai acara Gadaipreuner Lombok 2024 kemarin, saya sambil nyetirin Mas J sempat ngungkapin;  "Saya yang ngikutin Mas J dari 2019 pun, baru benar-benar memahami pentingnya mengikuti satu framework di tahun 2024!"  Butuh waktu 5 tahun bagi saya untuk benar-benar secara 'kaffah' mengikuti mazhab formula (framework bisnis pemula) yang digagas Mas J.  Saya kasih tanda petik pada kata kaffah, bukan berarti saya setengah-setengah mengikuti Formula, saya bahkan tidak pernah punya mentor bisnis lain selain Mas J.  Terus kenapa 5 tahun?  "The teacher will appear when the student is ready." kata Mas J ngutip Tsung Zu.  Karena memang sayanya yang goblok, lama sekali baru paham. hehehe... Tapi ilustrasinya gini,  Saya mulai bisnis dari modal nekat aja, gak ngerti mau kemana, gak ngerti harus belajar dari mana.  Di masa bertahun-tahun itu, saya seperti berada lorong gelap labirin dengan percabangan jalan yang luar biasa banyak. Di setiap belokan banyak sekali jebaka

Lamaran Kematian

Tak tahu apa kata sifat yang tepat untuk menggambarkannya. Seperti seorang anak kecil yang menemukan tempat persembunyian baru; persembunyian yang tak seorang pun tahu. Persembunyian berupa dunia yang dipahami semua orang, tapi mereka tak merasakannya. Persembunyian yang letaknya di tempat sederhana, namun hanya segelintir orang yang bisa memanggilnya. Mirip ruang latihan sihir Harry Potter dan laskar Dumbledor-nya. Ah, semuanya adalah skenario Allah. Dan tidakkah kita tahu, bahwa skenario Allah adalah skenario terbaik. Hanya saja, aku sedang berusaha mencari hikmah dari sebuah ruang baru, yang Allah bukakan rasa dan aromanya—untukku. Tidak mudah mempercayainya—maksudku meyakininya. Aku percaya bahwa itu ada, tapi sebenarnya—aku bisa jadi—belum yakin. Tapi Allah selalu punya cara, ketika ia menginginkan kita tahu dengan yakin. Yah, lewat kejadian-kejadian, lewat perantara teman, lewat perantara bukti yang bisa dirasakan. Allah... betapa kecil hamba di hadap-Mu. Terimakasih Alla